Kamis, 17 Februari 2011

Contoh Kasus Sehat dan Sakit dari Salah Satu Dimensi Konsep Sehat

Nama : PUTRI ANDRIYANI
Kelas : 2PA04
NPM : 11509170


A.ARTI DAN KONSEP SEHAT
Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual. Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
Definisi WHO tentang sehat mempunyui karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994): Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh, Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal,Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

UU No.23 tahun 1992: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus
dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan. Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektua, spiritual dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik,
social, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya. Sedangkan bagi masyarakat umum/ awam, sehat hanya berarti “tidak sakit”. Sehat ditinjau dari beberapa dimensi, antara lain :
1) Kesehatan jasmani Ini merupakan dimensi sehat yang paling nyata, dan mempunyai perhatian pada fungsi mekanistik tubuh.
2) Kesehatan mental Diartikan sebagai kemampuan berfikir dengan jernih dan koheren. Istilah ini dibedakan dari kesehatan emosional dan sosial, meskipun ada hubungan yang erat di antara ketiganya.
3) Kesehatan emosional Diartikan sebagai kemampuan untuk mengenali emosi, seperti takut, kenikmatan, kedukaan dan kemarahan dan untuk mengekspresikan emosi-emosi itu secara tepat. Kesehatan emosional atau afektif
juga berarti penanganan stress, ketegangan jiwa, depresi dan kecemasan.
4) Kesehatan sosial Artinya adalah kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.
5) Kesehatan spiritual Ini berkaitan dengan kepercayaan dan praktik keagamaan.
6) Kesehatan sosietal Diartikan bahwa kesehatan individu tidak terlepas dari lingkungan kehidupan individu tersebut.

Contoh sehat
Ada seorang remaja pria yang gemar olah raga, tidak merokok,kehidupan keluarganya samgat baik, mudah berinteraksi dengan siapa saja maka dia sangat disegani oleh orang-orang disekelilingnya

B ARTI DAN KONSEP SAKIT

Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit.

Contoh Sakit
klien dengan Demam Berdarah yang sedang menjalani pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya, sedangkan klien lain dengan kanker Otak yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalani operasi mungkin akan merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.

Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang memantau tubuhnya; mendefinisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialami; melakukan upaya penyembuhan; dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan. Seorang individu yang merasa dirinya sedang sakit perilaku sakit bisa berfungsi sebagai mekanisme koping.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Sakit:

1. Faktor Internal
a. Persepsi individu terhadap gejala dan sifat sakit yang dialami Klien akan segera mencari pertolongan jika gejala tersebut dapat mengganggu rutinitas kegiatan sehari-hari.
b. Asal atau Jenis penyakit Pada penyakit akut dimana gejala relatif singkat dan berat serta mungkin mengganggu fungsi pada seluruh dimensi yang ada, maka klien bisanya akan segera mencari pertolongan dan mematuhi program terapi yang diberikan.

2. Faktor eksternal
a. Gejala yang Dapat Dilihat Gajala yang terlihat dari suatu penyakit dapat mempengaruhi Citra Tubuh dan Perilaku Sakit.
b. Kelompok Sosial Kelompok sosial klien akan membantu mengenali ancaman penyakit, atau justru meyangkal potensi terjadinya suatu penyakit.
c. Latar Belakang Budaya Latar belakang budaya dan etika mengajarkan seseorang bagaimana menjadi sehat, mengenal penyakit, dan menjadi sakit.
d. Ekonomi Semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang biasanya ia akan lebih cepat tanggap terhadap gejala penyakit yang ia rasakan.
e. Kemudahan Akses Terhadap Sistem Pelayanan Dekatnya jarak klien dengan RS, klinik atau tempat pelayanan medis lain sering mempengaruhi kecepatan mereka dalam memasuki sistem pelayanan kesehatan.
f. Dukungan Sosial Dukungan sosial disini meliputi beberapa institusi atau perkumpulan yang bersifat peningkatan kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar